PT Sterling Tulus Cemerlang
www.sterling-team.com

Whatsapp
+62-877-8655-5055

Email
sales-enquiry@sterling-team.com

Address
Sampoerna Strategic Square
South Tower Level 30
Jl Jend. Sudirman No. 45-46
Jakarta 12930 – Indonesia

500+ FREE Tips SAP Business One yang dapat menjadikan anda SAP B1 Super User dari Sterling Tulus Cemerlang (STEM)

Backup & Restore Spesifik SAP HANA Database Secara Manual ?

Backup & Restore Spesifik SAP HANA Database Secara Manual ?


Kini semakin banyak perusahaan yang telah merasakan manfaat yang didapatkan dengan menggunakan database SAP Hana pada SAP Business One. Banyak fitur-fitur maupun fungsi-fungsi yang hanya terdapat jika menggunakan database SAP Hana.

Hal ini disebabkan karena database SAP Hana menggunakan konsep in-memory komputing, yang membuat proses pengambilan maupun penempatan data ke dalam database menjadi lebih cepat.

Dan sama hal nya dengan yang lain, database SAP Hana ini pun harus memiliki kemampuan dan kemudahan untuk melakukan backup & restore seandainya suatu ketika dibutuhkan.

Backup specific database secara manual:

  1. Akses HANA Studio yang sudah terinstall, login sebagai user SYSTEM / user lainnya yang telah dibuat dan memiliki privilege seperti SYSTEM (pada contoh menggunakan DBADMIN)
  2. Berikutnya, di NDB (SYSTEM) / DBADMIN, klik pada Catalog sampai muncul list database dan klik kanan pada database / DB yang ingin di backup, kemudian pilih Export.
    Contoh: database MPC

    SAP Business One Tips - Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

    SAP Business One Tips – Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

  3. Akan muncul layer Export, pastikan di sebalah kanan tertera database yang sudah dipilih.
    Contoh: DB MPC.

    SAP Business One Tips - Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

    SAP Business One Tips – Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

  4. Klik next hingga ke layar Export berikutnya
    SAP Business One Tips - Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

    SAP Business One Tips – Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

    • Pada Column Table Format: pilih BINARY pada dropdown (default)
    • Pilih Export catalog objects on server bila ingin meletakkan hasil backupan di server hana / linux server. Untuk directory secara default mengarah ke /usr/sap/NDB/HDB00/work. Tapi bila kita ingin mengubah directory’nya, kita tinggal untick Use default directory. Pastikan pada server hana / linux server sudah terdapat directory yang kita inginkan dan juga lakukan chown ndbadm:sapsys namafolder pada directory folder tersebut untuk memberikan privilege kepada account SAP untuk meletakkan hasil backup ke directory tersebut melalui terminal. (Pada SAP versi 9.3 ke atas hal ini tidak perlu dilakukan karena SAP melakukan create path / folder otomatis bila folder tersebut tidak tersedia). Tick pada Replace existing export in specified directory untuk menimpa backup yg lama menjadi backup yang baru di directory tersebut.
      Pada Contoh kita menempatkan backup di folder MPC_20191201 di dalam /usr/sap/NDB/HDB00/work’  dan lakukan chown (chown ndbadm:sapsys MPC_20191201) di folder work.
    • Pilih Export catalog objects to current client bila ingin meletakkan hasil backup di client Pilih directory yang diinginkan dengan menekan tombol browse…
    • Number of Pararell Threads, dapat diisi sesuai dengan spesifikasi thread pada masing2 engine/mesin server.
  5. Kemudian klik Finish hingga muncul loading bar di sebelah kanan bawah, tunggu hingga 100%, selesai.

Cara untuk restore specific database secara manual:

  1. Untuk memindahkan hasil backup ke mesin lain dapat menggunakan aplikasi WINSCP.
  2. Untuk melakukan restore kita menggunakan Hana Studio. Akses melalui Hana Studio yang sudah terinstall, login sebagai user SYSTEM dan pastikan mengarah ke mesin yang kita mau restore.
  3. Klik kanan pada user/system dan pilih Open SQL Console.

    SAP Business One Tips - Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

    SAP Business One Tips – Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

  4. Masukkan Script berikut ke dalam bagian editor.

    import "NAMA DB"."*" FROM 'Folder lokasi DB berada'
    
    WITH IGNORE EXISTING
    
    rename schema "NAMA DB" to "NAMA DB BARU" THREADS 20;

    Contoh:

    import "MPC"."*" FROM '/usr/sap/NDB/HDB00/work'
    
    WITH IGNORE EXISTING
    
    rename schema "MPC" to "MPC_BACKUP" THREADS 20;
    • import “MPC”.”*” FROM ‘/usr/sap/NDB/HDB00/work/MPC_20191201/ ‘
      Artinya kita mengimport DB hasil backupan yang bernama MPC di dalam folder lokasi yang kita sudah tempatkan yaitu MPC_20191201.
    • WITH IGNORE EXISTING
      Artinya kita mengabaikan DB yang lama yang bernama sama, bila ternyata sudah ada DB yang bernama sama akan tetap di restore / tertimpa.
    • rename schema “MPC” to “MPC_BACKUP” THREADS 20;
      Artinya kita me-restore DB MPC dengan nama DB yang baru yaitu MPC_BACKUP tanpa menimpa/menghapus DB MPC pada server dan juga menggunakan Threads 20 sesuai spesifikasi server yang ada.
  5. Kemudian, jalankan script dengan tombol hijau pada Hana Studio di sebelah kanan atas editor. Sehingga muncul loading bar di sebelah kanan bawah, tunggu hingga proses selesai.

    SAP Business One Tips - Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

    SAP Business One Tips – Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

  6. Tunggu hingga selesai proses, lakukan refresh dengan klik kanan pada Catalog, dan restore DB lama menjadi DB baru telah selesai.

    SAP Business One Tips - Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

    SAP Business One Tips – Manually Backup & Restore Specific SAP HANA Database

Baca juga:

Mau Tahu Cara Mudah Mengatur Perusahaan Dengan SAP Business One

Artikel ini ditulis oleh PT. Sterling Tulus Cemerlang
Lebih detail tentang SAP Business One,
email ke: sales-enquiry@sterling-team.com atau hubungi +6221-5806336 atau wa +6287786555055

, , , , , , , ,